Hai ketemu lagi bersama saya di all about all, dimana semua yang saya ketahui saya bagikan untuk anda. Huh pagi ini saya lupa sarapan sehingga agak mules waktu di kantor tapi nggak masalah sih, udah biasa juga hehehe. Karena di kantor saya belum ada tugas, maka saya akan berbagi kepada anda sedikit info dari salah satu sneaker (sepatu) yang sangat populer di dunia. Yang mana lagi ni? Converse sudah minggu lalu kan? Nah kali ini saya akan membahas tentang sepatu yang sangat terkenal bagi anak muda. Kalau anak skaters pasti tahu kan? Apalagi kalau saya bilang Old School, Authentic, Era, SK8-HI ?yaa... kali ini kita akan membahas tentang sejarah sepatu Vans.
Kira-kira kalian sudah tahu belum bagaimana awal mula terciptanya brand sepatu ini? Nah kalau kalian belum tahu mari kita simak bersama awal mula terbentuknya merek sepatu ini sampai menjadi terkenal. Cekidot!!!
Vans merupakan merek sebuah perusahaan sepatu yang dibuat di daerah Southern California oleh Paul Van Doren bersama saudara dan sahabatnya di tahun 1966. Perusahaan ini berdiri dengan nama awal Van Doren Rubber Company yang diambil dari sang pendiri perusahaan tersebut yaitu Mr. Van Doren. Sebelum menciptakan perusahaan sepatu sendiri, Paul Van Doren yang lahir di Boston, 1930 ini adalah seseorang yang telah lama menggeluti dunia sepatu dari sejak dia masih remaja. Beliau telah lama bekerja di sebuah perusahaan sepatu bernama Randy’s selama 20 tahun mulai dari menjadi buruh di perusahaan tersebut sampai menjadi vice presiden di perusahaan tersebut. Sampai pada akhirnya beliau memutuskan untuk berhenti dan pindah ke California hingga mendirikan perusahaan sendiri. Pada saat itu di Amerika hanya ada sedikit perusahaan sepatu seperti Randy’s, Ked’s dan Converse.
Paul Van Doren Pendiri Vans
Pada awal pembukaan perusahaan ini Van Doren sudah mengalami kendala dalam persiapan pembukaan tokonya. Awalnya Van Doren Ruber Company akan dibuka di bulan Januari 1966 dimana di depan pintu tokonya tertulis “Buka Bulan Januari” namun karena persiapan kurang maka diundur pada bulan berikutnya dan di bulan berikutnya lagi hingga akhirnya dibuka pada 1 maret 1966.
Pabrik Vans Pertama
Pada awal pembukaan Vans, mereka hanya menampilkan contoh dari sepatu yang akan mereka buat. Jadi bukan sepatu langsung pakai? Ooou.....tidak. Pada awal dibuka, vans hanya membuat sepatu jika ada yang memesan. Jadi jika ada orang yang ingin memesan produk mereka, mereka akan langsung bergegas membuatnya. Nah disini lah awal mula Vans dikenal dengan konsep “custom shoes”. Vans semakin dikenal saat mereka memproduksi sepatu-sepatu untuk sekolah-sekolah, tim olah raga dan cheerleaders di California Selatan. Nah pada masa ini lah sepatu Vans Authentic diluncurkan dan terkenal sampai sekarang. Pada penjualan pertama, sepatu ini sangat sukses karena sepatu ini habis terjual.
Vans Authentic
Pada era 70-an Vans mulai dikenal oleh para skateboarder dan BMX dan mengalamai puncak kejayaan karena ditahun 1975 Vans menciptakan sepatu yang diberi nama Vans Era yang secara khusus didesain oleh Tony Alva dan Stacy Peralta yang merupakan seorang skareboarder pada masa itu. Pada Vans Era juga diberi label suede dibagian tumit “Off The Wall” yang mulai hari itu jadi nama dari skateboarding shoes line dari Vans. Vans juga mulai mensponsori kedua Skater tadi untuk mempromosikan sepatu mereka. Vans membayar mereka agar mau tour keliling dunia untuk selalu memakai produk Vans dimanapun mereka berada. Hmm enak juga ya mereka dikasih sepatu dan dapat uang juga.
Tony Alva
Stacy Peralta
Di akhir era 70-an ketika anak Paul Van Doren, Steve Van Doren melihat teman-temannya menggunakan sepatu yang dicoret-coret seperti motif papan catur. Ia kemudian menceritakannya kepada ayahnya lalu dengan imajinasi dan sedikit modifikasi maka terciptalah slip-on checkerboard dengan motif kotak-kotaknya (hmm jadi teingat kemeja kotak-kotak hehehe). Pada waktu yang sama, Universal Studios Hollywood meminta pasokan sepatu untuk pembuatan film. Nah lalu sepatu Vans Checkerboard ini lah yang akhirnya mereka pasok ke studio tersebut dalam jumlah besar. Mereka sangat suka dengan sepatu itu hingga sepatu ini dimasukkan kedalam sampul kaset film mereka. O ya nama film tersebut berjudul Fast Times at Ridgemont High. Di film ini mereka juga memasukkan adegan dimana salah satu karakter film tersebut dipukul menggunakan sepatu ini. Hal ini membuat nama Vans semakin dikenal dan mendapat banjiran order mulai dari California sampai seluruh Amerika. Bahkan sepatu The Checkerboards Slip-on in menjadi salah satu sepatu yang terlaris di dunia hingga sekarang.
Vans Checkerboard (diatas kepala Mr. Paul hehehe)
Vans Checkerboard berada di cover kaset film Fast Times at Ridgemont High
Pada awal 80-an di saat James Van Doren, adik dari Paul Van Doren menjabat sebagai presiden perusahaan itu, Vans mencoba mengeluarkan sport shoes untuk menyaingi perusahaan sepatu yang sudah lama berkecimpung di sepatu olahraga seperti Reebok, Nike, Adidas dan Puma. Mereka menghabiskan keuntungan dari penjualan Vans Checkerboard ini untuk membuat sepatu olahraga yang bisa di pastikan materialnya lebih mahal ketimbang sepatu keds. Mereka memproduksi sepatu-sepatu yang berkualitas mulai dari sepatu basket, sepak bola, sepatu lari, sepatu tenis dan banyak lagi. Beberapa jenis sepatu olahraga yang ada dari Vans saat ini seperti Vans LXVI, Running Shoes dan Vans Surf Siders. Hasilnya, Vans tidak mampu menyaingi kesuksesan perusahaan-perusahaan sepatu olahraga tersebut. Vans mendapat kerugian dan hutang mencapai $11-$12 juta yang akhirnya tidak dapat mereka bayar hingga membuat petinggi perusahaan tersebut masuk ke pangadilan. James Van Doren pun akhirnya dikeluarkan dari Vans sehingga Paul menjadi pemilik tunggal perusahaan tersebut. Sebagai gantinya, Paul berusaha keras memikirkan cara membayar hutang tersebut. Dimulai dari mengganti bahan material sepatu Vans. Membeli material hanya dari perusahaan tempat mereka mengutang sehingga keuntungan dari penjualan sepatu Vans dapat digunakan untuk menutup hutang tersebut. Setelah tiga tahun berselang akhirnya Vans mampu melunasi semua hutang mereka. Namun masalah mereka belum kelar sampai disitu saja. Hah masalah lagi...? ya mereka kembali mengalami cobaan dimana selama 3 tahun tidak mengadakan promosi, perusahaan sepatu baru pun muncul dan mengadakan promosi besar-besaran terhadap sepatu mereka. Perusahaan sepatu itu bernama Vision Streetwear. Vans pun tidak mampu berbuat apa-apa dan akhirnya terpuruk atau bangkrut.
Sepatu Olahraga dari Vans
Hingga suatu hari ketika Paul Van Doren dan anaknya Steve Van Doren bermain tenis, Paul menanyakan kepada anaknya itu bagaimana jika perusahaan tersebut dijual. Dan anaknya itu menyetujui kehendak ayahnya itu. Akhirnya Vans pun dibeli oleh perusahaan McConval-Deluit Corp yang berarti kelangsungan hidup perusahaan itu berada di bawah kendali mereka.
Vision Streetwear (kok mirip vans ya?)
Kini sepatu Vans tidak saja ada di Amerika, namun sepatu ini sudah dikenal di seluruh dunia. Banyak atlet-atlet dan artis-artis terkenal yang secara tidak langsung juga mempromosikan produk ini. Ya karena mereka memakainya. Di Indonesia pun mereka memiliki banyak penggemar. Biasanya mereka yang menyukai sepatu ini menyebut diri mereka Vanshead (Kepala Vans hehehe kidding bro).
Target pemasaran dari sepatu ini adalah para remaja 65% laki-laki dan sisanya adalah perempuan dan para remaja atau mereka yang suka bermain skateboard, BMX dan surf. Mereka juga membuat acara Vans Warped Tour dimana acara ini adalah acara musik yang menampilkan musisi-musisi ternama. Kebanyakannya sih band-band yang beraliran keras seperti yang anda kenal saat ini seperti Bring Me The Horizon, Black Veil Brides, Blessthefall dan masih banyak lagi. Bahkan Superman Is Dead juga pernah manggung di acara ini di tahun 2009. Hebat ya. Vans juga mengadakan membuat The Vans Triple Crown Skate Contest yang menjadi batu loncatan Tony Hawk sampai jadi skater kaya raya sekarang.
Vans Warped Tour
Nah jika berbicara Vans di Indonesia, kini sudah banyak toko-toko olahraga yang menjual sepatu ini. Kebanyakan sih seperti Vans Era, Authentic, Old School, SK8-Hi. Namun anda juga bisa mencari sepatu ini melalui situs online yang terpercaya. Tapi sekali lagi, hati-hati. Sebab di Indonesia banyak sekali pedagang-pedagang nakal yang menjual produk tiruan alias KW. Meskipun saya tdak melarang anda untuk menggunakan produk bajakan tapi lebih baik anda membeli yang aslinya dan ini juga untuk mensupport produk mereka.
Paul Van Doren Sekarang (Udah Tua hehehe)
Yup demikianlah ulasan saya mengenai sejarah terbentuknya sepatu Vans. Jika ada info yang salah atau anda ingin menambahkan informasi baru tentang artikel ini, saya persilahkan. Huh akhirnya selesai juga. Sudah ya terima kasih sudah membaca...